Sabtu, 19 Februari 2011

foto-foto dan video iron maiden di jakarta

Grup band asal Inggris Iron Maiden akan tampil perdana di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, pada 17 Februari 2011 dan di Lotus Pond, Garuda Wisnu Kencana, Bali, pada 20 Februari 2011.






"Saya bersyukur karena impian untuk mencapai target dalam menggelar supergrup dunia kesampean, ini merupakan salah satu persembahan perusahaan yang mau memasuki usia dua dekade," kata Promotor Original Production Tommy Pratama dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (8/11).





Proses menuju konser ini menghabiskan waktu lima tahun karena pihak Iron Maiden mencari jadwal yang tepat untuk menemui penggemarnya di Indonesia. Hal yang menjadi fenomenal ialah Iron Maiden akan terbang ke Indonesia dengan menggunakan pesawat Boeing 757 milik mereka.

tanaman yang dapat mendeteksi BOM ..... ! gila gaan...


Ilmuwan Amerika mengembangkan tanaman yang bisa mendeteksi bom. Caranya, mereka "mengajari" protein tanaman untuk mengubah warna saat ada unsur kimia tertentu. Penerapan hasil penelitian bukanlah hal yang susah, misalnya, tanaman itu bisa digunakan melingkari gerbang keamanan. Saat teroris mendekat dengan bahan peledak, seluruh tanaman berubah warna menjadi putih.

Daily Mail melaporkan, tanaman itu bekerja karena reseptor protein dalam DNA tanaman secara alami merespon rangsangan ancaman dengan melepaskan unsur kimia bernama terpenoid untuk menebalkan kulit ari daun, akibatnya daun mengubah warna. Penelitian ini dikerjakan oleh profesor biologis University of Colorado, June Medford bersama markas besar angkatan bersenjata Amerika Serikat, Pentagon. "Tanaman tidak bisa berlari atau bersembunyi dari ancaman, sehingga mereka mengembangkan sistem mutakhir untuk mendeteksi dan merespon lingkungan mereka," kata profesor Medford.

Para peneliti merancang program komputer untuk memanipulasi mekanisme pertahanan alami tanaman dengan "mengajari" reseptornya menanggapi unsur kimia bahan peledak serta polutan udara dan polutan air. Reseptor komputer yang didesain ulang tersebut dimodifikasi supaya berfungsi dalam dinding sel tanaman sehingga mereka bisa mengenali polutan-polutan atau bahan peledak dalam udara atau tanah di dekatnya. Tanaman itu mendeteksi senyawa dan mengaktifkan sinyal internal yang menyebabkan hilangnya warna hijau dan mengubahnya menjadi dedaunan putih.

Kemampuan mendeteksi dari tanaman ini serupa bahkan lebih baik daripada anjing. Sifat deteksi itu bisa digunakan untuk tanaman apapun dan bisa mendeteksi beberapa polutan sekaligus. Profesor Medford dan timnya belum lama ini menerima hibah tiga tahun senilai 7.9 juta dolar dari U.S. Defense Threat Reduction Agency untuk membawa penemuan mereka ke "dunia nyata." Penelitian itu muncul dalam jurnal PLOS ONE.

Jumat, 04 Februari 2011

Mubarak fears "chaos" if he quits


Egyptian President Hosni Mubarak has said he would like to resign immediately but fears the country would descend into chaos if he did so.
In his first interview since anti-government protests began, he told ABC News he was "fed up" with power.
It came as Cairo saw another day of violence with clashes between the president's opponents and supporters.
Mr Mubarak warned that the Islamist Muslim Brotherhood party would fill any power vacuum if he stepped down.
The BBC's Paul Adams says this is a version of the narrative the president has used in the past to explain 30 years of political suppression aimed, primarily, at the Brotherhood.

the vodavone network "hijacked"by egypt


Mobile phone firm Vodafone has accused the Egyptian authorities of using its network to send unattributed text messages supporting the government.
Vodafone was told to switch off services last week when protests against President Hosni Mubarak began.
But the authorities then ordered Vodafone to switch the network back on, in order to send messages under Egypt's emergency laws, the firm said.
In a statement, Vodafone described the messages as "unacceptable".
"These messages are not scripted by any of the mobile network operators and we do not have the ability to respond to the authorities on their content."